Posisi bek sayap adalah posisi pertahanan utama dalam sepak bola, memainkan peran penting baik dalam menyerang maupun bertahan. Full-back bermain di kedua sisi lapangan, kiri atau kanan, dan tanggung jawab utama mereka adalah melindungi sayap lapangan dan mencegah pemain sayap atau penyerang lawan melakukan serangan sayap yang sukses.
Dalam sepak bola modern, bek sayap semakin menjadi pemain yang lebih menyerang. Mereka diharapkan berkontribusi dalam serangan tim dengan memberikan lebar pada permainan tim, menciptakan tumpang tindih di sayap dan mengirimkan umpan silang ke dalam kotak. Full-back juga harus bisa memberikan dukungan defensif saat tim kehilangan penguasaan bola dan harus segera memulihkan posisi defensifnya.
Full-back memainkan peran penting dalam transisi tim dari bertahan ke menyerang. Mereka harus cepat, gesit, dan memiliki posisi yang baik untuk dapat memenangkan bola kembali dengan cepat dan memulai serangan balik. Mereka juga harus nyaman dengan bola, mampu menggiring bola dan membuat keputusan bagus di bawah tekanan.
Salah satu keterampilan paling penting untuk bek sayap adalah kemampuan mereka untuk melakukannya dengan baik dalam situasi satu lawan satu. Mereka harus mampu menghentikan penyerang lawan agar tidak maju ke sayap dengan mencegah mereka melakukan umpan silang atau tembakan. Fullback juga harus dapat berkomunikasi secara efektif dengan rekan satu timnya untuk memastikan bahwa garis pertahanan dipertahankan dengan baik dan lawan dengan cepat ditandai dan ditekan.
Ringkasnya, posisi full-back dalam sepak bola merupakan peran krusial yang menuntut pemain untuk unggul baik dalam bertahan maupun menyerang. Pesepakbola yang memainkan posisi ini harus memiliki pemahaman permainan yang baik, nyaman dengan bola dan memiliki atribut fisik yang prima untuk sukses di posisi ini.
Beberapa contoh pesepakbola yang tampil baik dalam peran full-backnya adalah: Trent A. Arnold, Joshua Kimmich, Jordi Alba, dll.
